Tips Menghadapi Rekan Kerja Yang Pura-Pura Tahu

Tips Menghadapi Rekan Kerja Yang Pura-Pura Tahu

5 Tips Menghadapi Rekan Kerja Yang Pura-Pura Tahu – Di tempat kerja, tim biasanya terdiri dari bos, jadi Anda tidak dapat memilih rekan kerja di tim yang sama dengan Anda.

Salah satunya adalah jika Anda memiliki rekan kerja yang tahu banyak. Namun, Anda tidak bisa langsung menolaknya. Harus ada jalan keluarnya agar Anda bisa bekerja secara profesional. Agar tidak membuat Anda rugi dan stres, Anda bisa mentraktir rekan kerja Anda dengan lima tips ini.

1. Bersabarlah dan jangan mengambil sikap mengetahuinya

Berbicara dengan rekan kerja yang tahu itu tidak mudah, Anda harus bersabar menghadapinya. Karena sikapnya yang terkesan benar akan sulit menerima masukan dari Anda dan rekan kerja lainnya, hal ini tentu saja akan menyulitkan Anda untuk bisa menjalin kerja sama yang baik dengannya.

Karena itu, ketika membuat keputusan, Anda dapat memilih. Jumlah suara terbanyak dalam tim akan dipilih sebagai keputusan bersama. Dengan cara ini, rekan kerja yang terkenal tidak akan memaksa keputusan dibuat karena penilaian tim Anda yang menentukan aturan pemungutan suara mana yang mendapatkan suara terbanyak.

2. Berikan umpan balik seperlunya saja

Jenis rekan kerja yang tahu banyak, semakin banyak Anda bertanya dan mengomentarinya, semakin dia akan berbicara. Karena mengetahui orang merasa bangga dan bahagia ketika seseorang peduli dengan mereka dan mau mendengarkan mereka. Tipe ini selalu ingin didengar agar merasa paling pintar dan mengerti pekerjaan yang sedang dibahas.

Karena itu, berikan umpan balik Anda hanya jika diperlukan, dan jangan bereaksi berlebihan. Anda tidak perlu terlalu sering terlibat dengannya untuk menghindari percakapan yang panjang dan berlarut-larut. Ingatlah bahwa dia tahu segalanya, tidak terlalu pintar dan memahami bisnis dengan sangat baik.

Maka Anda tidak perlu membuang waktu untuk mendengarkannya. Lebih baik gunakan waktumu untuk menyelesaikan pekerjaanmu semaksimal mungkin. Namun, Anda tetap harus menghormatinya dan bersikap bijaksana saat memberikan respons yang diperlukan agar dia tidak marah. Bagaimanapun, dia adalah rekan satu tim Anda.

3. Jaga jarak

Rekan kerja yang berpengetahuan suka menjadi pusat perhatian, jadi sebaiknya jauhi mereka. Agar tidak semakin buruk dalam berakting karena Anda menetapkan batasan yang tidak ingin Anda bagikan dan berinteraksi dengannya secara mendalam dan mendalam.

Rekan kerja seperti ini selalu suka diperhatikan dan didengar oleh orang lain, jika Anda tidak memberi mereka kesempatan untuk melakukannya, mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk berpura-pura di depan Anda.

Yang paling penting adalah tetap profesional, karena Anda dapat membedakan antara urusan bisnis dan pribadi. Jaga jarak dari urusan pribadi saja, sedangkan dalam hal pekerjaan tentunya harus melibatkan karena berada dalam satu tim.

4. Jangan malas berdebat dengannya jika dia memang dibutuhkan untuk tim

Berurusan dengan rekan kerja yang tahu terlalu banyak akan dengan mudah membuat Anda lelah. Tapi meski begitu, bukan berarti kamu selalu menghindarinya karena kamu terlalu malas untuk berdebat dengannya. Jika perlu, berdebatlah dengannya. Misalnya dalam hal rapat saat membahas masalah pekerjaan atau mengambil keputusan untuk pekerjaan yang penting dan fatal.

Ingatlah hal ini untuk kepentingan tim Anda dan pengembangan karir Anda. Jadi jangan biarkan sikap sembrono Anda melukai tim Anda dan diri Anda sendiri. Misalnya, ketika Anda melamar, Anda perlu menyiapkan data Anda sebanyak mungkin. Hal ini didukung oleh bukti dan fakta yang valid.

Jadi ketika sikap nekat Anda muncul, Anda bisa membuat sanggahan dan argumentasi yang baik karena didukung oleh bukti dan fakta yang valid. Maka apa yang dia katakan akan menjadi omong kosong.

5. Bicaralah padanya secara pribadi jika dia banyak bertindak dalam tim

Jika teman Anda yang serba tahu sedikit terlambat, yaitu tidak mau bekerja sama, tidak mau mengikuti keputusan bersama, atau bahkan menempuh jalannya sendiri menggunakan solusi untuk menyelesaikan masalah, maka Anda perlu berbicara dengannya secara langsung.

Bicaralah dengan tegas dan terbuka tentang kesalahan yang dia buat, termasuk dampaknya terhadap tim Anda. Dia membicarakannya dengan serius, termasuk apa sikapnya yang cerewet dan di luar batas. Jika dia tidak tertarik, sertakan orang ketiga, rekan kerja yang sama, dalam tim Anda. Cobalah untuk tetap tenang dan tidak emosional dalam menghadapinya.

Sulit bagi Anda untuk berurusan dengan rekan kerja yang tahu terlalu banyak. Sulit baginya untuk begitu terbuka terhadap pendapat dan masukan orang lain. Sepertinya di dunianya sendiri itu adalah nasihat yang paling sehat dan terbaik. Jika Anda satu tim dengannya di mana sikap sombongnya membuat tim menjadi kacau, Anda bisa mengatasi lima tips di atas.

Temukan lowongan pekerjaan sesuai bakat dan minat ada di situs Karirhub.com