Cara Menyikapi Keluhan Dalam Pekerjaan

Cara Menyikapi Keluhan Dalam Pekerjaan

Pada artikel kali ini kami akan memberikan tips cara menyikapi keluhan dalam pekerjaan. Memberikan keluhan, masukan atau meminta bantuan dalam kegiatan pekerjaan kepada rekan menjadi sesuatu yang penting, karena dalam suatu manajemen, pekerjaan tidak dapat terselesaikan oleh satu bagian dalam manajemen, melainkan dimulai dari satu bagian ke bagian lainnya dalam manajemen/perusahaan. Timbulah permasalahan tatkala suatu pekerjaan tidak terselesaikan atau tidak mencapai target yang diinginkan. Bisa saja disebabkan karena kurangnya konsolidasi, pengaturan pekerjaan (job description) belum maksimal atau ada bagian yang tidak bisa diajak kerjasama dalam team.

Seharusnya dalam manajemen memerlukan uraian pekerjaan/jabatan (job description). Ini tentunya kembali dari manajemen/organisasi sendiri. Karena itu organisasi merumuskan visi, misi dan perencanaan yang kemudian membentuk struktur. Dari struktur inilah selanjutnya pekerjaan/jabatan (job) itu muncul.

Jabatan merupakan unit dasar dari struktur organisasi yang membangun organisasi. Semua jabatan harus dikombinasikan untuk mencapai tujuan, sehingga jabatan harus berhubungan dengan individu (employee) dan organisasi sebagai pemilik (employer). Dari sinilah jabatan bisa disebut sebagai kumpulan tanggungjawab / aktifitas untuk menghasilkan sesuatu.

Menyampaikan keluhan kepada rekan kerja belum sepenuhnya bisa ditanggapi jika masing-masing belum ada komitmen yang jelas. Jika hal itu belum mendapat respon pada akhirnya harus memberikan keluhan pekerjaan kepada pimpinan, atau bahkan di dalam rapat, namun hati siapapun sulit menerima karena hal itu adalah sesuatu yang tidak menyenangkan. Sebab, tak ada orang yang senang dikritik di depan umum. Sehingga, terkadang ada situasi dimana sobat harus berstrategi untuk bisa “meminta hati” rekan kerja dan pimpinan agar mau bekerjasama menyelesaikan masalah pekerjaan.

Untuk bisa menyampaikan keluhan dalam pekerjaan, hendaknya sobat menggunakan jurus-jurus tertentu agar maksud bisa tercapai.

  • Bersikap proaktif dalam situasi ini dan pikirkan tentang cara di mana setiap orang bisa merasa nyaman bekerja.
  • Cara menyikapi keluhan dalam pekerjaan berikutnya yakni, diskusikanlah pada rekan kerja yang dapat percaya.
  • Pikirkan dan tanya pada diri sendiri apakah situasi ini akan mempengaruhi kemampuan sobat bekerja atau malah mempengaruhi rekan kerja yang lain.
  • Meskipun mengkritik, tapi sobat juga harus bisa memberikan solusinya bukan malah menghakiminya.
  • Mencari waktu yang tepat untuk mengutarakan keluhan, sebab topik tersebut cukup sensitif.
  • Hindari menyela pembicaraan rekan kerja yang sebenarnya juga sedang menyampaikan keluhannya tentang sobat.
  • Kemudian jangan memberikan kesan memojokkan atau menyalahkan ketika mengutarakan keluhan dan hindari kesan sinis dan emosional.

Sebagian karyawan, seseorang tentu akan selalu berhubungan dengan atasan atau bawahan. Di atas atasan sobat, masih ada atasan dengan jabatan yang lebih tinggi lagi. Ketika atasan langsung memberikan tugas yang harus dikerjakan, sebenarnya ia pun mendapat tekanan dari atasan yang lebih tinggi tadi untuk mencapai tujuan atau target perusahaan. Nah, karena posisi sobat adalah bawahannya, tidak ada yang bisa sobat lakukan kecuali memenuhi tugas-tugas yang diberikan tersebut.

Atasan yang baik adalah yang bisa bekerja sama dengan bawahannya. Tidak hanya menyuruh, tetapi juga mengarahkan atau memberikan masukan termasuk bisa menerima masukan dari bawahan. Namun, ketika sobat menjadi bawahan, jangan pernah menunjukkan pada atasan bahwa sobat tidak menyukai pekerjaan yang diberikan, atau sobat tidak mampu melakukannya dalam hal ini sebelum menjalankan tugas, sobat justru mendahulukan keluhan daripada menjalankan tugas itu terlebih dahulu.

Pada dasarnya atasan dapat memberikan tugas apa saja di luar daftar pekerjaan dan pekerjaan yang diberikan bisa saja tidak termasuk dalam tugas sobat karena umumnya atasan akan berpikir bahwa apapun yang diperintahkannya kepada sobat, itulah yang menjadi pekerjaan. Bisa jadi, atasan punya alasan tersendiri yang masuk akal sehingga memilih sobat. Jika sobat merasa tugas tersebut tidak bisa kuasai, atau hanya akan menghabiskan waktu, sampaikan keluhan dengan etika yang baik.

Menghindari untuk terkesan bahwa sobat menghindari masalah. Ketika sobat berkata bahwa apa yang sedang terjadi bukan masalah sobat atau bukan salah sobat, maka kita akan terkesan tidak peduli pada lingkungan. Penolakan tersebut tidak akan membuat orang menyukai sobat, tidak terkecuali juga dengan atasan atau rekan kerja. Ini juga salah satu kalimat yang harus dihindari. Karena ketika sobat mengatakan sesuatu itu bukan salah sobat, justru orang lain akan yakin bahwa itu memang salah sobat.

Apabila keluhan sobat pernah disampaikan, namun belum juga ada tanggapan apapun dari atasan, maka barangkali beberapa faktor yang menyebabkan itu semua. Bisa jadi saat ini atasan atau rekan kerja kita sedang sibuk karena beberapa pekerjaan, tender yang dianggap jauh lebih penting dari masalah ini. Sobat mengeluh pekerjaan sobat banyak, atau tidak mampu, atasan tidak akan merasa kasihan, atau mengurangi pekerjaan. Bahkan, sebaliknya atasan akan berpikir sobat membenci pekerjaan itu, atau tidak serius dengan pekerjaan.

Manusia memang diciptakan bersifat keluh kesah, tapi itu bagi mereka yang tak mau berfikir. Bahwa jika seseorang dihadapkan pada suatu masalah, sebenarnya dia sedang diberikan kesempatan untuk bisa ditempatkan pada posisi yang lebih baik dari sebelumnya. Setiap orang tanpa terkecuali, akan merasa tertekan karena dibebani begitu banyak pekerjaan. Yang bisa sobat lakukan adalah melakukan tugas-tugas itu, satu-demi satu, bukan mengaku kalah sebelum bertanding.